Brengsek!
Satu kata yang mungkin bisa mendeskripsikan saya. Terserah mau mengartikan brengsek itu seperti apa, bukankah kita sudah terbiasa menginterpretasikan sesuatu sesuka kita?
Kenapa saya mau bilang saya sendiri brengsek?
Karena, sudah "setua" ini dan saya masih terlalu banyak menghabiskan sesuatu dibandingkan menghasilkan.
Ya, korban kapitalis sekali. Padahal, hampir setiap hari saya mengutuki mereka. cih.
Memasuki pertengahan tahun terakhir perkuliahan saya di sebuah perguruan tinggi, dan apa yang sudah hasilkan?
Sebentar, ini bukanlah persoalan materi, jadi jangan pikir apa yang saya bicarakan sedari tadi adalah uang. Ya, meskipun itu salah satu hal yang mungkin seharusnya sudah saya hasilkan saat ini. Tapi tidak.
Orang bilang, karya, yang dalam hal ini tentu saja karya yang bagus, itu abadi. Terbukti memang, buktinya banyak sekali, musisi, penulis, penyair, yang sudah meninggal, karyanya tetap dikenal.
Ya, saya setidaknya harus seperti itu bukan?
Saya, diantara miliaran populasi di dunia, atau mungkin, ratusan juta di negeri ini, pastilah sesuatu yang kecil, sesuatu yang tidak penting.
Kemungkinan - kemungkinan saya menjadi besar atau justru sebaliknya, tergantung pada kemauan dan kemampuan saya.
Setiap orang punya mimpi, punya kemampuan, yang sepertinya, kesemuanya besar. Seandainya saya, terus - terusan berada pada tingkat ini, bukan tidak mungkin saya akan terkerdilkan nantinya.
Ya, itu urusan saya memang, kamu boleh mencibir ketidakmampuan saya.
Brengsek memang saya, menyia - nyiakan setiap mimpi yang dulu saya imajinasikan dalam tidur.
Mungkin bagi kamu, saya adalah orang yang kurang bersyukur. Ya, saya akui itu, tapi, saya sepertinya memang diciptakan seperti itu. Mungkin juga kamu seperti itu, bukankah sampai sejauh ini, kamu terus membutuhkan sesuatu?
Sudahlah, sudahi saja ratapan ini, saya hanya sedang mencoba menulis lagi.
Karena, sudah banyak sekali yang saya lewatkan tanpa ada catatannya, sungguh tidak berbudaya sekali memang saya.
Terakhir kali saya menulis panjang, hanya ada dalam setiap laporan - laporan akademis saya, apa perlu saya menaruh laporan - laporan tersebut disini? Tidak kan?
Ah, sudahlah, sudah terlalu banyak keluhan saya elakkan sendiri. Terima kasih sudah mau menampungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar