17 Maret 2014

Tentang Rencana

Memasuki tahap akhir saya berkuliah di Yogyakarta. Ya sudah tiba ternyata waktunya, tiba waktunya untuk segera menyelesaikan tanggung jawab saya yang lain kepada kedua orang tua saya.

Nyaris 4 tahun terlewat semenjak pertama kali saya tinggal jauh dari orang tua, rasanya tak pernah biasa. Mencoba bersikap sok mandiri tapi nyatanya saya malah semakin merepotkan. Yah, lika - liku perantau.

Saya sendiri masih bingung, mau apa nanti kalau saya sudah selesai disini? Realita yang sebenarnya baru saya temui seusai semua ini kan?

Pekerja penuh? Pekerja paruh waktu? atau Pengusaha? Ah entahlah, saya tak pernah memikirkan hal itu, mungkin saya memang orang yang jarang merencanakan sesuatu, atau malah tak suka?

Ya, berkuliah disini pun sebenarnya tak pernah saya rencanakan, semua terjadi begitu saja, toh pada waktu itu sebenarnya saya sudah diterima di universitas lain, yang sebenarnya lebih baik daripada tempat saya berkuliah saat ini. Tapi tiba - tiba saja terpikir untuk mencoba hidup jauh, awalnya yang terlintas dipikiran saya hanya itu, plus bisa sekaligus merasakan pergi - pergi jauh tanpa harus terlalu dikhawatirkan orang tua, hehe.

Tapi tak apalah, disinipun saya mendapatkan banyak pelajaran dan juga pengalaman, terlebih dari orang - orang yang berada di sekitar saya, mungkin itu salah satu bonus yang saya dapatkan ketika saya memutuskan untuk tinggal disini.

Saya tak tahu, akan seperti apa cerita hidup saya seandainya saya tetap berada disana saat ini? Ya, saya ingin tahu, saya selalu penasaran, tentang bagaimana cara kerja tuhan mengatur semua ini.

Apakah, apa yang saya jalani saat ini memang sudah direncanakan, ataukah tuhan bersifat fleksibel ketika saya memilih jalan lain diluar cerita yang sudah disiapkan? Ah, tidak baik memang terlalu banyak bertanya mengenai itu semua, saya hanya bisa percaya kan?

Lucu memang, ada banyak sekali hal yang benar - benar diluar dugaan. Kadang saya ingin tahu, bagaimana semuanya bisa terjadi, saya pindah kesini, bertemu dengan orang - orang yang saya temui disini, dan itu semua kemudian perlahan membentuk saya yang seperti saat ini, lalu bagaimana seandainya saya tidak memutuskan pindah kesini, dan bertahan disana? akankah saya tetap menjadi saya yang sekarang? Ya, entahlah, Tuhan yang tahu, saya tidak mau bertanya lebih jauh, semua kuasa-Nya kan?

Lalu, saya? Sudahkah saya merencanakan apa yang akan saya lakukan setelah ini?

Ya, hampir 4 tahun saya menerapkan betapa pentingnya persiapan dan perencaan kini saya justru bingung apa yang harus saya persiapkan dan rencanakan untuk kehidupan saya selanjutnya. Hhe.

Mungkin saya memang lebih suka bertaruh, lebih senang berangan - angan akan seperti apa jadinya bila saya begini atau begitu dan meminimalisir perencanaan dalam menentukan kehidupan saya. Rasanya seperti bersenang - senang, dengan begitu tingkat resiko yang saya miliki memang cenderung lebih besar, belum lagi apa yang saya taruhkan bersangkutan dengan kehidupan orang lain.

Atau... justru selama ini saya melakukan perencanaan untuk hidup saya namun saya tak pernah menyadari itu semua? Entahlah.

Ya, setidaknya saat ini saya sedang melakukan suatu perencaan, menyelesaikan proposal skripsi agar selekas mungkin melepaskan satu tanggung jawab saya kepada orang tua saya agar bisa menjalankan tanggung jawab saya yang lain.

Jadi, apa yang sudah kamu rencanakan hari ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar