16 Desember 2014

Pagi Pertama di Bulan Desember

Pagi pertama di bulan Desember, mungki  itu judul yang tepat untuk memulai catatan ini. Iya, ini pagi pertama yang gue rasain di bulan ini. Setelah berhari-hari disibukkan dengan urusan restorasi foto hampir satu abad yang lalu dari sejarah pemantauan Gunung Merapi, akhirnya gue bisa merasakan sedikit waktu santai untuk beristirahat.

Mendekati akhir tahun, kalau dingat-ingat tahun ini kayaknya tahun gunung api buat gue, hehehe. Diawali dengan perjalanan mendadak ke Sinabung untuk riset, kemudian Kelud, launching film Mahaguru Merapi, Indonesian Session di Cities on Volcano, sampe ke Restorasi 2000 foto sejarah pemantauan Gunung Merapi. Alhamdulillah lah ya, tahun ini cukup produktif.

Kalau diingat ingat lagi, sepertinya baru tahun lalu gue berkenalan dengan Gunung. Iya, baru tahun lalu gue merasakan sensasi naik gunung. Itupun awalnya cuma sekedar ingin coba-coba, hingga pada akhirnya gue tergabung ke dalam organisasi mapala di kampus, dan mulai memahami gunung dari berbagai aspek, sosial dan alamnya.

Meski begitu gue masih tetaplah amatir, belum ada penelitian penuh terhadap aspek-aspek tersebut setiap kali gue mendatangi sebuah gunung. Jadi gue belum bisa berbicara banyak soal itu. Hanya saja, selalu menyenangkan melihat perilakunya, bagaimana orang-orang hidup di sekitar sumbu kehidupan mereka.

Sampel gue memang belum banyak, namun perbedaan itu signifikan. Bagaimana satu kebudayaan berinteraksi dengan alamnya, rasanya menarik untuk diteliti lebih lanjut. Hehehe.

Yaa kira-kira begitulah apa yang gue pikirkan pagi ini, sekedar membagi saja, sambil menikmati indomi rebus telur dengan tempe goreng hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar