Penghujung bulan menuju akhir tahun, lagi-lagi
saya harus membuka tulisan ini dengan penyesalan-penyesalan yang terus terucap
karena tidak bisa konsisten untuk bisa terus hadir disini, heh.
Ya semacam itulah, melewatkan berbagai momentum
yang telah terjadi selama ini tanpa tercatat, menyedihkan.
Sama menyedihkannya dengan apa yang sedang saya
rasakan, meski entah itu apa, saya sendiri juga tidak terlalu paham dan tidak
akan mengungkapkannya disini, rasanya terlalu rumit, terlalu kompleks, namun, ya
begitulah.
Jadi apa saja yang sudah saya lakukan beberapa
bulan belakangan ini?
Lulus, ya pada akhirnya saya dinyatakan lulus oleh
sekolah tinggi dimana saya menuntut ilmu, setelah menempuh masa studi mencapai
5 tahun akhirnya saya bisa menyelesaikan tanggungan saya. Bahagia kah? Tentu
saja, meski sebenarnya kebahagiannya hanya ala kadarnya saja, namun, ketika
pada akhirnya orang tua saya bisa bernapas lega karena saya berhasil keluar
dari industri pendidikan ini, saya tentu saja tak bisa membohongi perasaan saya
melihat mereka begitu tersenyum lepas dan mengucap syukur serta memeluk saya
begitu erat ketika bertemu dengan mereka bulan puasa kemarin.
Meski memang pada akhirnya apa yang saya ciptakan
tidak dapat terselesaikan secara maksimal, saya bersyukur, dengan usaha
sendiri, saya bisa menyelesaikannya, mungkin nanti akan saya posting
cuplikannya disini, mungkin ada yang berminat melihatnya.
Melakukan pekerjaan menyenangkan yang lain. Setelah
sebelumnya harus mengalami kekecewaan karena salah satu pekerjaan yang sudah
dilakukan harus dibatalkan secara sepihak, saya dan teman-teman mendapatkan
satu pekerjaan menyenangkan yang lain, tidak jauh berbeda dengan yang
sebelumnya, kami menciptkan dokumenter tentang gunung api yang lain, yaitu
Kawah Ijen.
Secara umum, sebagai sebuah film yang memang
ditujukan untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di sekitaran Kawah Ijen,
film ini bercerita mengenai ancaman bahaya yang dimilikinya. Tentunya dengan
puluhan juta meter kubik air beracun yang mengisi kawahnya, ancamannya akan
sangat berbeda dengan gunung-gunungapi lainnya.
Untuk filmnya sendiri sampai saat ini sudah
memasuki tahap paska produksi, dan mungkin akan selesai bulan depan nanti. Apa
peran saya di film ini? Saya, sebenarnya belum seyakin itu untuk menyebutkan
diri saya sebagai riseter dalam film ini, tapi kenyataannya itu yang saya
lakukan dalam film ini. Ya meski dengan akses yang sangat terbatas atas
informasi yang saya butuhkan, semoga saja film ini bisa sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Mungkin itu adalah dua hal yang paling bisa
deskripsikan secara cukup mendalam tentang apa yang sudah saya lewatkan dalam
beberapa bulan ini.
Sisanya saya agak lupa, mungkin lain kali akan
saya ceritakan disini.
Keluar dari topik yang sudah saya bahas
sebelumnya, akhirnya saya memutuskan setidaknya untuk bisa lebih konsisten
dalam menulis, bukan karena sebagai modal untuk bisa menulis lebih baik
nantinya, tapi saya merasa, menulis adalah salah satu metode komunikasi yang bisa
saya gunakan sebaik mungkin.
Sebagai seorang yang cukup introvert melakukan
komunikasi langsung dengan orang lain itu cukup menyulitkan bagi saya,
menyedihkan ya? Iya. Amini sajalah.
Jadi mungkin saya akan lebih sering menulis disini
nantinya, entah apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar