14 Desember 2015

Suatu Tempat di Dalam Ingatan Saya

Jadi, beberapa pekan yang lalu saya sempat merasakan pengalam personal yang lain ketika menonton sebuah film. Ini sebenarnya sebuah perasaan yang jarang-jarang terjadi, karena biasanya yang muncul hanya perasaan ingin untuk bisa membuat film dengan kualitas yang sama dengan yang baru saja di tonton.

Omoide no nakade atau somewhere in my memory atau di suatu tempat di dalam ingatan saya. Sebuah film karya Keihiro Kanyama. Saya menontonya di Jogja-Netpac Asian Film Festival awal bulan lalu. Saya tidak punya ekspektasi apa-apa terhadap film ini sebelumnya, karena toh niatan awalnya hanya menonton salah satu film teman saya. Omoide no nakade sendiri masuk ke dalam program lights of asia dalam JAFF 2015.

Dilihat dari judulnya saja, Somewhere In My Memory, film ini buat saya udah bisa dapet tempat tersendiri di ingatan, iya, sampe segitunya, bagus pemilihannnya. Untuk jalan cerita-nya sendiri sebenarnya simpel, tentang seorang perempuan yang lagi pulang ke kampung halamannya buat nemuin orang tuanya dan ngasih tau bahwa dia baru aja cerai.

Kalau dipikir-pikir apa personalnya buat saya? Saya bukan perempuan, menikah aja belum, latar tempat dan budaya, Jepang, tapi kok bisa? Saya juga ga ngerti sih, tapi... bagian personal buat saya adalah ketika si Tomoe, protagonis film ketemu sama temennya, ngobrol-ngobrol tentang yang lalu. Masalah personal kaya, milih untuk tetap tinggal di kotanya yang kecil atau pergi ke kota besar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. Sesimpel itu aja saya jadi ngerasa deket banget sama film ini.

Karena, tiba-tiba saya memproyeksikan diri saya beberapa tahun ke depan, ketemu temen saya, terus melakukan obrolan yang sama. Obrolan tentang rencana-rencana ataupun apa-apa saha yang sudah saya lewatkan selama meninggalkan kota saya dibesar, dan juga tentang mereka yang memilih untuk tetap tinggal memutuskan untuk membesarkan, dan mereka yang pergi, meninggalkan yang kecil untuk mendapatkan yang besar.

Sebagai sarjana muda, tinggal di kota kecil,  tentu saja saya dihadapi permasalahan yang juga mungkin dihadapi tomoe di dalam cerita dulunya. Meninggalkan atau bertahan? Ya mungkin sebenernya bukan itu juga inti cerita dari film, tapi bagi saya itu bagian yang paling personal. Hahaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar